 Banyak kisah menyertai proses perubahan lingkungan kearah yang lebih indah, sejuk, nyaman rindang dan hijau. Suasana Gedung dan lingkungan SMP Negeri 28 Semarang, pada tahun 2014 belum semua lingkungan tertata sesuai ketentuan sekolah hijau. Karena pohon yang besar dan rindang belum banyak. Pohon dlodok pecut yang tumbuh tinggi menjulang dan berusia 15 tahun hanya menghasilkan kayu dan sedikit menghasilkan oksigen O2. Halaman yang luas dan sedikit pohon peneduh yang rimbun dan rindang menjadikan siang lebih panas. Terasa semakin gersang dimusim kemarau panjang, begitu kencang angin bertiup dan membuat daun –daun kering berguguran. Itulah sekilas pemandangan di halaman depan dan tengah di tahun 2014. Dimusim penghujan banyak ulat bulu yang
berterbangan terbawa angin dan mengganggu proses pembelajaran. Karena banyak guru dan siswa mengalami gatal-gatal terkena bulu ulat yang banyak bersarang dipohon glodok pecut di depan kelas.
Beradasarkan analisa kondisi lingkungan sekolah itulah maka disusun program sekolah adiwiyata, sekolah yang hijau,bersih, indah dan nyaman untuk proses pembelajaran. Kegiatan untuk Perlindungan lingkungan melaui penghajauan sekolah, dimulai dengan menyampaikan ide-ide yang tertuang dalam program sekolah maka tersusunlah program yang tujuanya relistis untuk dijangkau serta terukur keberhasilanya dalam waktu 4 tahun ke depan. Nama program adalah Green School Consevation.
Sebelum pelaksanaan program dilaksanakan perlu dicermati kondisi lingkungan pada foto dokumentasi yang menggambarkan situasi tahun 2014.
1. Gedung SMP 28 Semarang halaman depan
2. Halaman tengah SMP 28 Semarang 2014
Proses penataan taman depan kelas-kelas
Area depan kelas-kelas sebelum jadi taman tahun 2014
Area depan kelas-kelas sesudah jadi taman tahun 2017
Hasil penanaman dan perawatan selama tahun 2017
Seiring berjalannya waktu dimulainya proses perubahan dengan perencanaan jangka menengah 4 tahun yaitu 2014 s.d 2018 disusunlah program sekolah adiwiyata. Mulai dari sosialisasi program kepada seluruh warga sekolah pada awal tahun pelajaran 2014/2015.
Selama proses sosialisasi dan dan pelaksanaan program tentunya ada kendala baik dari dalam atau inter sekolah, diantaranya ada guru yang kurang percaya kalau program tersebut dapat terlaksana. Sedangkan kendala dari luar adalah cuaca yang tidak menentu sehingga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman penghijauan maupun taman di depan kelas. Meskipun banyak kendala di lapangan, semua program tetap diupayakan dapat terlaksana dan mencapai trget keberhasilan .
Setelah sosialisasi kepada semua warga sekolah, orang tua siswa, komite sekolah, masyarakat dan pemangku kepentingan pendidikan serta dinas kehutanan. Maka dimulai pelaksanaan progranm dengan perencanaan sebagai berikut :
Waktu
|
Kegiatan
|
Pelaksana
|
Juli 2014
|
Penyusunan program Sosialisasi
|
Tim Pengembang sekolah
|
Agustus
|
Sosialisasi program sekolah
|
Kepala sekolah
|
Oktober s.d November
|
Pengurugan sawah belakang sekolah untuk menyiapkan lahan penghijauan
|
Donatur Pertamina
|
Desember
|
Penanaman penghijauan 250 bibit pohon sengon
|
Siswa dan semua guru karyawan SMP 28
|
Maret Tahun 2015
|
Menyiapkan lahan untuk taman di halaman tengah dengan menebang pohon glodog pecut
|
Sarpras
|
April
|
Menanam pohon pengganti dengan pohon kelengkeng, mangga dan sawo
|
Siswa dan semua guru karyawan SMP 28
|
Mei
|
Membuat kolam di depan ruang guru
|
Sarpras
|
Juni-Desember
|
Membuat taman depan kelas – kelas untuk ditanami bunga
|
Sarpras
|
Januari 2016
|
Sosialisasi persiapan lomba Sekolah Sehat
|
KS
|
Februari - April
|
Pelaksanaan penanaman bunga di taman yang ada di depan kelas
|
Siswa dan semua guru karyawan SMP 28
|
Juni - Agustus
|
Diadakan lomba kebersihan, perawatan dan keindahan taman kelas masing-masing
|
Panitia lomba dan kesiswaan
|
September
|
Pembuatan kran air di depan semua kelas
|
Sarpras
|
Oktober
|
Penilaian Lomba Sekolah Sehat
|
Dewan yuri dari Kota
|
November 20-30
|
Menerima kunjungan volunter Palang Merah Korea untuk melaksanakan penghijauan dan perbaikan sanitasi MCK
|
Siswa dan semua guru karyawan SMP 28
|
Desember
|
Perawatan penghijauan di halaman belakang sekolah
|
Siswa dan semua guru karyawan SMP 28
|
Januari s.d Desember 2017
|
Penambahan tanaman, menyiram, memupuk dan perawatan taman sekolah dengan mencabut gulma dan memangkas daun yang kurang baik tumbuhnya
|
Siswa dan semua guru karyawan SMP 28
|
Banyak kisah yang mewarnai proes perlajanan program dari lahan gersangmenjadi hutan dan taman yang subur hijau dan indah. Awal berjalanya program sudah harus siap menghadpi kendala yaitu ditentang oleh kelompok pesimistis dan mosi tidak percaya akan terjadinya perubahan. Mereka berpikir negatif tentang rencana perubahan, yang ada dalam benak mereka hanyalah kegagalan dan tidak mungkin program bisa berjalan. Mereka hanya bisa meremehkan dan berupaya menggagalkan setiap rencana. Kata-kata yang keluar lebih sering menyakitkan hati bila didengarkan. Kebiasaan mentertawakan kegagalan orang lain dianggap hal biasa. Bahkan terhadap orang yang sudah melaksanakan program justru dicemooh bahwa semua program tidak ada manfaatnya.
Namun sebanyak-banyaknya orang yang tidak suka pada perubahan, faktanya masih banyak yang mendukung program sekolah Adwiyata pada tahun yang akan datang. Perencanaan akan dapat terlaksana dengan baik bila didukung oleh sebagian warga sekolah dengan kesungguhan, perjuangan dan keteguhan hati. Mereka yang bersikap optimis, selalu berpikir positif bahwa tujuan menjadikan sekolah adiwiyata akan tercapai pada 4 tahun yang akan datang.
Berikut ini kondisi halaman sekolah yang merupakan partisipasi dan hasil kerja keras semua warga sekolah. Setiap hari jumat siswa maupun guru bersama-sama menanam dan merawat tanaman penghijauan maupun tanaman yang ada di taman bunga depan kelas masing-masing. Hari berganti minggu, terbilang bulan dan tahunpun berlalu. Sejak mulai menanam pada bulan Desember 2014 kemudian membuat taman pada tahun 2015 , kini hasilnya bisa dilihat pada tahun 2017.
Pohon sengon mulai besar dan tinggi menjulang hingga 10 meter dengan diameter 20-25 cm. Pohon buah mangga dan kelengkeng muali berbuah. Ada pula dua pohon sawo di tepi halaman depan kantor guru meskipun belum berbuah tapi daunya tumbuh lebat yang menunjukkan betapa subur tanahnya. Ada perasaan bahagia memandang semua tanaman tumbuh subur dan berbunga indah, ada pula yang berbuah. Terbersit pula rasa bangga ketika banyak tamu yang berkunjung di SMP 28 merasakan suasana sejuk dan nyaman karena udara dilingkungan sekolah yang bersih, bebas polusi dan menyenangkan untuk dipandang.
Lapangan hijau yang di tumbuhi rumput merupakan area atau ruang terbuka hijau sebagai tempat bermain para siswa saat istirahat, di tepi lapangan dibentuk taman dengan ditanamai bunga soka, bunga sepatu, kemuning, adenium, nusa indah beraneka warna yang berpadu indah dengan tanaman hias palm, sri rejeki dan masih bayak lagi.
Bagi para pecinta dan peduli lingkungan tentu memahami betapa pentingnya bila setiap sekolah dapat menjadi sekolah hijau dan nyaman bagi siswanya.
1. Halaman tengah SMP 28 Semarang 2016 Proses menjadi indah dan nyaman
Halaman tengah SMP 28 Semarang 2017   
2. Proses perubahan halaman belakang sekolah dari 2014 tahun ke tahun 2017
Gambar : Halaman belakang sekolah yang masih gersang awal tahun 2014
Gambar : Desember 2015 Sengon berumur 1 tahun
Gambar : Desember 2016 Sengon berumur 2 tahun
Gambar : Desember 2017 Sengon berumur 3 tahun |